Jenis Obat yang Sebaiknya di Miliki Penderita Exim – Eksim alias dermatitis atopik adalah penyakit kulit rtp slot hari ini tidak menular yang bisa kambuh sewaktu-waktu. Penyebab eksim tidak diketahui secara pasti dan belum ada metode yang dapat menyembuhkannya. Meski demikian, ada berbagai jenis obat yang ampuh mengatasi gejala eksim. Obat-obatan untuk mengatasi gejala eksim dapat dibeli bebas atau dengan resep dokter. Sementara itu, perawatan jangka panjang dan obat-obatan untuk gejala yang lebih parah biasanya baru bisa diperoleh setelah pemeriksaan lebih lanjut.
Eksim awalnya menunjukkan gejala berupa kulit kering bersisik, kemerahan, serta gatal. Lama-kelamaan, rasa gatal dapat bertambah parah. Penderita eksim sering kali terus menggaruk kulitnya sehingga kulit menjadi lebih tebal dan tampak lebih gelap. Gejala eksim pada tahap awal biasanya dapat diatasi dengan penggunaan obat oles ataupun pelembap secara rutin. Penggunaan obat membantu mengendalikan gejala eksim sekaligus mencegah kambuhnya penyakit. Jika eksim sudah parah atau terjadi infeksi pada eksim, Anda akan memerlukan obat dengan potensi yang lebih kuat. Bahkan, banyak pasien juga memerlukan pengobatan tambahan melalui suntikan atau obat minum.
Kloderma 0.05% Cream 15 g
Obat eksim pertama yang bisa kamu gunakan adalah Kloderma 0.05% cream. Ini adalah obat oles berbentuk krim yang mengandung clobetasol propional 0.05%. Kamu bisa menggunakannya untuk pengobatan untuk kelainan kulit inflamasi hebat seperti eksim bandel yang tidak dragon slot responsif terhadap kortikosteroid yang kurang kuat dan psoriasis. Namun ini adalah pengobatan yang hanya bisa kamu gunakan dalam jangka pendek. Jika dokter meresepkannya, kamu bisa mengoleskannya 1 hingga 2 kali sehari dan secara total tidak boleh lebih dari 50 gram dalam satu pekan. Penggunaan maksimal juga hanya sampai 4 pekan saja.
Rentang harga Rp82.200 – Rp94.100 per tube
Dermacoid Cream 10 gr
Pilihan selanjutnya adalah Dermacoid cream yang mengandung bahan dragon slot aktif hydrocortisone 17-butyrate. Senyawa tersebut memiliki efek antiinflamasi, antieksema, antialergi, dan antipruritik, yang dapat kamu gunakan untuk mengobati banyak masalah kulit. Dermacoid adalah krim yang berbasis minyak dan air sehingga dapat kamu gunakan pada bagian kulit yang berambut dan daerah lipatan-lipatan kulit. Meski tergolong aman, penggunaan obat ini harus sesuai dengan petunjuk dokter.
Rentang harga: Rp87.200 – Rp106.000 per tube
Dexteem Plus 10 Tablet
Untuk mengatas eksim, kamu juga bisa mengonsumsi Dexteem tablet. Ini adalah obat kombinasi kortikosteroid dexamethason dan antihistamin dexchlorpheniramin. Obat ini memiliki efek antiinflamasi, antialergi, dan antihistamin yang bisa mengatasi berbagai macam keluhan, seperti gatal-gatal pada kulit, dermatitis (eksim), reaksi alergi obat, rhinitis alergi, asma, dan lain-lain. Namun, kamu tetap harus mengikuti aturan dokter untuk menggunakan obat ini.
Rentang harga: Rp3.200 – Rp5.700 per strip
Clinidac 150 mg 10 Kapsul
Pilihan lain untuk mengatasi eksim adalah Clinidac yang merupakan obat yang mengandung Klindamisin. Obat ini juga bisa mengatasi berbagai macam infeksi, seperti infeksi saluran nafas bawah, infeksi kulit dan jaringan, serta infeksi tulang dan sendi.
Rentang harga: Rp41.400 – Rp53.500 per strip
PDE4 Inhibitor
Selain hidrokortison, eksim juga dapat diobati dengan wild bandito obat-obatan anti-inflamasi nonsteroid, seperti crisaborole. Obat ini dapat mengobati eksim dengan gejala ringan hingga sedang. Untuk pengidap eksim yang lebih tua, PDE4 inhibitor perlu oleskan dua kali sehari untuk mengurangi peradangan.
Imunomodulator Sistemik
Sebenarnya, obat yang satu ini jarang diresepkan karena bekerja melemahkan sistem kekebalan supaya pertahanan tubuh tidak bereaksi berlebihan. Imunomodulator sistemik tersedia dalam bentuk pil, cairan atau diberikan dalam bentuk suntikan. Biasanya, obat ini diperuntukan untuk seseorang yang mengidap eksim sedang hingga parah. Selain itu, penggunaannya hanya dalam waktu singkat saja untuk mencegah efek samping serius.
Antibiotik
Eksim dapat menimbulkan rasa gatal yang tidak tertahankan. Akibatnya, seseorang yang mengidap eksim cenderung ingin menggaruk kulit terus menerus. Padahal, menggaruk dapat merusak kulit yang memungkinkan bakteri masuk dan menyebabkan infeksi. Kalau sudah begini, dokter harus meresepkan antibiotik untuk mengobati infeksi kulit.
Antihistamin
Obat yang satu ini biasanya diberikan oleh seseorang yang mengidap alergi. Antihistamin umumnya diminum di malam hari untuk mengurangi gatal yang dapat mengganggu waktu tidur.
Pelembap Kulit
Kunci utama penyembuhan eksim adalah memastikan kulit tetap lembap. Pelembap kulit mudah kamu dapatkan karena banyak dijual bebas. Gunakan secara rutin untuk menjaga kelembapan kulit, mengurangi kemerahan, dan gatal-gatal. Beberapa produk pelembap biasanya mengandung wewangian atau bahan kimia lain yang rentan mengiritasi kulit. Jadi, sebelum membeli pelembap pastikan kamu membaca kandungannya terlebih dahulu atau bertanya pada dokter supaya lebih aman.
Penghambat Calcineurin
Obat-obatan yang satu ini bukan termasuk steroid. Namun, kalsineurin juga mampu meredakan wild bandito peradangan eksim. Dokter sering meresepkan ini jika obat steroid tidak bekerja atau menyebabkan masalah.