Inilah Bahaya Makanan Ringan Kemasan yang Tak Senikmat Rasanya

    Inilah Bahaya Makanan Ringan Kemasan yang Tak Senikmat Rasanya

    Inilah Bahaya Makanan Ringan Kemasan yang Tak Senikmat Rasanya – Makanan gampang kemasan merupakan camilan yang lewat serangkaian sistem pengolahan dan di kemas dalam bungkus atau toples sebelum selanjutnya hingga ke tangan konsumen. Makanan gampang kemasan bisa berwujud keripik atau kue kering.

    Dalam prosesnya, makanan gampang kemasan umumnya di tambahkan garam, gula, lemak, dan zat aditif seperti pewarna, MSG, maupun pengawet, agar rasanya lebih sedap dan tampilannya lebih menarik. Selain itu, makanan pun bisa di simpan lebih lama.

    Inilah Bahaya Makanan Ringan Kemasan yang Tak Senikmat Rasanya

    Bila kamu beranggapan bahwa makanan gampang kemasan, seperti keripik buah atau sayur, semuanya sehat. Eits, belum tentu, ya.

    Proses pengolahan yang panjang dan penambahan zat khusus memicu makanan gampang kemasan menjadi minim nutrisi dan tinggi kalori. Makanya, walaupun buah atau sayur kaya gizi dan rendah kalori, nutrisinya bisa menyusut dan menjadi tinggi kalori terkecuali udah di olah menjadi keripik kemasan.

    Sebenarnya, terkecuali di konsumsi sesekali dan dalam jumlah yang sedikit, makanan gampang kemasan tidak berpengaruh vital terhadap kesegaran tubuh.

    Sayangnya, rasa gurih dan manis yang di tawarkan oleh makanan gampang kemasan bisa mengakibatkan “ketagihan”, agar membuatmu inginkan mengonsumsinya kembali dan lagi. Akibatnya, asupan kalori makin tinggi, begitu pun dengan asupan garam, gula, lemak, dan bahan kimia tambahan.

    Dalam jangka panjang, mengkonsumsi makanan gampang kemasan yang amat banyak dan amat sering bisa mengakibatkan beraneka problem kesehatan, seperti obesitas, penyakit kardiovaskuler, diabetes, apalagi depresi.

    Inilah Bahaya Makanan Ringan Kemasan yang Tak Senikmat Rasanya

    Berikut ini adalah beragam bahaya yang kemungkinan terlihat dari mengkonsumsi makanan gampang kemasan amat sering:

    1. Obesitas

    Bukan rahasia kembali jika makanan berkalori tinggi menjadi penyebab obesitas. Nah, makanan gampang kemasan cenderung tinggi kalori di bandingkan makanan fresh atau makanan yang diolah sendiri, agar bisa meningkatkan risiko terkena obesitas jika di konsumsi amat sering.

    Bayangkan saja, kurang lebih 1 bungkus atau 100 gram keripik kentang kalorinya bisa capai 545 kalori. Padahal, mengkonsumsi kalori harian kebanyakan orang dewasa cuma 2.000 kalori untuk wanita dan 2.500 kalori untuk pria. Itu artinya, ngemil 1 bungkus keripik kentang saja udah capai hampir ¼ kebutuhan kalori harian.

    2. Diabetes model 2

    Selain obesitas, makanan tinggi kalori juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes model 2, lho. Penyakit kritis ini tidak sebatas cuma sebab tradisi minum minuman manis, tetapi juga akibat tradisi makan makanan gampang kemasan yang tinggi gula, lemak jenuh, dan sodium (garam).

    Baca Juga: Beberapa Minuman yang Dilarang untuk Penderita Diabetes

    3. Penyakit jantung

    Kadar gula, lemak jenuh, dan sodium yang tinggi dalam makanan gampang kemasan berpotensi meningkatkan persentase kolesterol jahat dan tekanan darah, yang mana perihal selanjutnya merupakan faktor risiko penyakit jantung.

    Penelitian juga menyebutkan bahwa orang yang sering mengkonsumsi makanan gampang kemasan lebih berisiko terkena penyakit kardiovaskuler, juga penyakit jantung dan aterosklerosis, di bandingkan yang tidak atau jarang mengonsumsinya.

    4. Radang usus

    Beberapa makanan gampang kemasan, seperti biskuit, roti, selai kacang, dan sosis, umumnya mengandung zat pengemulsi. Penambahan zat ini memiliki tujuan untuk memperpanjang umur penyimpanan dan mempertahankan wujud makanan, agar tetap menarik meski udah jauh dari tanggal produksinya.

    Sayangnya, mengkonsumsi zat pengemulsi secara berlebihan bisa merusak lapisan usus yang meningkatkan risiko terjadinya radang usus.

    5. Kanker usus besar

    Tak cuma persentase gula, garam, dan lemak jenuh, bahan pengawet dalam makanan gampang kemasan juga patut kamu waspadai, nih. Soalnya, risiko terkena kanker usus besar terbukti meningkat jika seseorang gemar mengkonsumsi makanan berpengawet.

    Bukan tanpa alasan, bahan kimia yang di gunakan untuk mengawetkan makanan umumnya berwujud karsinogenik, yaitu zat yang berpotensi memicu kanker.

    6. Depresi dan problem kecemasan

    Ada kaitan antara mengkonsumsi makanan gampang dengan problem mental. Jadi, makanan gampang kemasan umumnya mengandung gula tambahan. Nah, mengkonsumsi gula tambahan ini bisa merusak fungsi usus, daerah di mana memproduksi serotonin terjadi.

    Serotonin sendiri adalah hormon yang berperan untuk memperbaiki situasi hati menjadi lebih baik. Kalau memproduksi serotonin terganggu, situasi hati pun dapat memburuk. Suasana hati yang buruk di kaitkan dengan problem mental, seperti depresi dan problem kecemasan.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *